Ini
adalah cerita dari komik Ichikawa Show
dengan judul yang sama, yaitu Color Of Sky Color Of Love. Komik ini bercerita
tentang seorang anak perempuan yang bernama Sora, setelah berpindah 11 kali
selama masa SMA, akhirnya Sora Kagari bisa menetap di satu sekolah hingga lulus
nanti. Tak heran jika Sora sangat memimpikan masa SMA yang indah agar kehidupan
masa SMA-nya akan makin berwarna seperti warna langit. Namun, siapa sangka
ternyata dia menjadi satu-satunya murid cewek di kelas IPA, dan semua teman
sekelasnya hanya perduli pada urusan masing-masing.
Bagaimana
kelanjutan dari ceritanya? Baiklah, disini saya akan mencoba untuk menceritakan
kembali isi dari komik karya Ichikawa Show ini. Jadi selamat menikmati..
Namaku
Sora Kagari, baru kelas 1 SMA tapi sudah pindah sekolah 11 kali. Hari ini
adalah hari pertamaku di sekolah yang baru lagi. Tapi kepindahunku kali ini
mungkin akan menjadi kepindahanku yang terakhir. Beberapa hari lalu, ayahku
yang sering ditransfer kerja dan menyebabkan aku harus pindah sekolah tiba-tiba
memutuskan untuk memulai usahanya sendiri. Ini berarti aku sudah tidak usah
pindah sekolah lagi bukan?
Aku
sudah sampai di sekolah Sorairo. Mulai sekarang, ini adalah sekolahku. Aku akan
berusaha mendapatkan banyak teman, berpartisipasi di berbagai acara sekolah dan
menikmati kehidupan sekolah.
Sesampainya
di dalam sekolah, wali kelasku Madoka Tsukishima, mengantarkanku sampai ke
kelas 1-5 IPA. Dan saat aku masuk kelas tersebut ternyata.. J R E E E N G tidak ada satupun anak
perempuan selain aku. Memang kelas IPA sih, tapi nggak aku sangka nggak ada
ceweknya satupun. Aku mengambil dan melihat denah tempat duduk, aku berfikir
sebaiknya kusapa temen sebelahku.
“eh..
Haruki Sado? Mulai sekarang mohon bimbingannya ya” sapaku ragu.
“ngantuk”
tanggapnya datar.
Apa-apaan
ini?! Salam “Mohon bimbingannya” hanya dibalas dengan “NGANTUK”!!! jangkan
menikmati kehidupan sekolah, berteman dengan anak-anak sekelaspun aku nggak
bisa, aku bahkan nggak punya teman yang bisa kuajak bicara. Kalau begini
caranya ...
“
kalian nggak mau buat pesta Natal bersama!?” tanyaku dengan penuh percaya diri.
“eh?
Untuk apa?”
“kaya
anak kecil saja”
“ngomong
apa sih? Hahaha!”
“nggak
ngerti maksudnya”
Jadi
bahan tawaan!!? Padahal mereka tidak perlu terwata seperti itu. Merekakan bisa
menanggapinya dengan tenang. Cowok-cowok IPA, aku benci mereka!!
***
Waktu bersih-bersih
Hanya
karena ingin cepat pulang, mereka cuma serius di saat-saat seperti ini? Bikin
kesal saja. Saking sebalnya tiba-tiba tanpa ku sadari sebuah bola melesat ke
arahku, aku tidak dapat berkutik hingga pada akhirnya, Haruki Sado menolongku.
Kenapa dia menolongku? Entahlah, mungkin karena Haruki itu pemimpin kelas1-5,
jadi dia tidak ingin terlibat masalah, maknnya dia menolongku.
Lalu
tanpa pikir panjang, aku menghampirinya dan minta agar dia dapat menolongku
untuk mengadakan pesta natal. Kenapa aku pengen banget bikin pesta natal dengan
anak-anak sekelas? Itu karena sampai sekarang aku sudah 11 kali pindah sekolah,
tapi akhirnya aku akan bisa cukup lama disini. Dan waktu mau pindah, semua
temanku selalu bilang “walau jauh, kita tetap berteman”, tapi orang-orang akan
selalu beradaptasi dengan lingkungan yang baru kan? Cepat atau lambat,
teman-temanku akan terbiasa dengan lingkungan yang tanpa diriku. Tapi justru
karena itu, asal aku bisa menikmati kehidupan di sekolah yang baru, itu sudah
cukup. Makannya aku ingin mebuat banyak kenangan di sekolah Sorairo ini.
Setelah
aku meminta tolong dan menjelaskan semua alasanku kepada Haruki, tentang
mengapa aku begitu ingin mengadakan pesta natal tersebut, akhirnya Haruki
sedikit mengerti dan ingin menolongku. walau aku tak bisa menyampaikannya
dengan baik, tapi setidaknya dia mengerti. Sejak aku datang ke sekolah Sorairo,
Haruki adalah orang pertama yang mau mendengarkanku, aku merasa sangat senang.
***
Ramen Honkakutei
Kumulai
rapat pesta natal kelas 1-5 yang pertama, dalam rapat ini yang dapat berkumpul
hanya Rei Takanashi, Yoji Asahina, dan Misaya Arisugawa. Yap, hanya 3 yang
dapat terkumpul. Haruki itu peminmpin kelas 1-5, harunya dia bisa kumpulkan
lebih banyak orang. tapi apa boleh buat, walau tak tahu apa-apa soal rencana
ini, mereka mau datang dan berkumpul seperti ini. Mari kita mulai dan membuat
ini jadi natal yang menyenangkan!
Eh
tunggu sebentar, bukan kah itu kartu pelajar Haruki? Tanpa pikir panjang aku
mengambil dan melihat kartu pelajar Haruki, ternyata dia kelihatan keren di
foto ini. Setelah melihat kartu pelajarnya, aku sadar ulang tahun Haruki juga
tanggal 24 Desember.
***
Keesokan
harinya
Aku
berpikir untuk diam-diam membuatkannya kue dan ingin membuat pesta kejutan
untuk merayakannya, bagaimana wajah Haruki nanti ya? Aku tak sabar untuk
memberi kejutan ini.
***
23 Desember, 1 hari sebelum pesta
natal
Hari
ini aku mencoba untuk menyuruh Haruki agar tidak membantu mempersiapkan pesta
natal, agar pesta kejutan untuk ulang tahunnya pun tidak dicurigai dan tidak
ketahuan. Tapi sepertinya penyampaiku salah dan malah membuatnya kesal hingga
dia berkata bahwa dia tak akan datang besok. Bagaimana ini? Aku harus bilang
apa? Apa yang harus aku lakukan?
Haruki, aku merasa sebahagia ini di
sekolah Sorairo sejak bertemu dengan Haruki. Walau dia tidak ramah, cuma Haruki
yang mau mendengarkan dan membantuku. Maknnya aku berharap rasa terima kasih
ini bisa tersampaikan padamu.
***
Tanggal 24 Desember, Malam Natal...
Sesampainya
aku di Ramen Honkakutei, kenapa semunya nggak ada? Pesta natal yang telahku
tunggu-tunggu dan telah aku persiapkan, kenapa semuanya tidak ada yang hadir
satupun? Benar, mereka semua berkumpul karena diminta Haruki, bukan aku. Pesta
natal impianku pun lenyap. Kenapa hal seperti ini pun tak bisa kulakukan dengan
baik? Padahal aku cuma ingin melihat wajah bahagianya.
Eh
tunggu, apa itu? Kartu pelajar Haruki? Akupun meraihnya dan melihat ada pesan
di sana, pesan itu berisikan “datanglah ke kelas 1-5” kenapa? Ada apa ini
sebenarnya?
Tanpa
pikir panjang akupun mulai menuju sekolah, dan saat sesampainya di kelas...
D
H U A R ! ! D H U A A A R ! !
“
SELAMAT NATAL! Dan Sora selamat datang
di kelas 1-5”
Sambutan
meriah dari teman sekelasku
“Masih
terlalu cepat 100 tahun kalau mau mengejutkanku. Makannya sebagai balasan, aku
adakan pesta penyambutan untukmu”
“Haruki..
hahaha aku kaget” jawabku sambil menangis haru
Katanya
ini balasan? Ini justru benar-benar hadiah Natal yang terbaik. Terima kasih
Haruki, walau cuma ini yang bisa kulakukan..
“mau
kah kamu menerima ini” kataku sambil menyodorkan kue ulang tahun
“SELAMAT
ULANG TAHUN!”
Haruki
mulai menatapku dan mendekatkan wajahnya, dengan wajah yang hanya beberapa
jengkal saja dia terlihat begitu sangat dekat sekaan-akan dia ingin menciumku,
aku gugup dan tidak dapat berkutik, ternyata di hanya ingin mengucapkan terima
kasih.
Natal
pertama masuk ke sekolah Sorairo,sementara warna musim dingin menjadi semakin
pekat. Sedikit demi sedikit warna cinta meronai diriku..
Nama
: Julia Kartika
NPM
: 14213716
Kelas
: 2EA03