Sabtu, 29 November 2014

RINDU

Aku tak mengerti, apa yang terjadi kepadamu. Kamu yang sekarang adalah kamu yang berbeda, kamu yang tak aku kenali, dan kamu yang bagaikan orang asing di mataku. Aku tak tahu apa yang membuatmu jadi seperti ini. Aku lebih suka kamu yang dulu, kamu yang begitu perhatian, kamu yang selalu ada, dan kamu yang menyayangiku. Aku rindu masa-masa itu, semakin rindu jika melihat sikapmu yang semakin hari semakin berbeda. Aku tak tau harus berbuat apa lagi agar kamu mengerti. Semua yang aku rasakan, sudah berkali-kali aku katakan kepadamu, tapi kamu tetap saja menghiraukanku dan semua rasa sakit dan kekecewaanku.

Dulu kamu tak begini, dulu kamu orang yang selalu ada saat aku membutuhkanmu, selalu ada di sisiku saat aku terpuruk, selalu menggenggam tanganku saat aku mulai tidak kuat akan semua masalah yang menderaku, dan dulu tangganmulah yang selalu setia menghapus semua tetes air mata yang jatuh dan mengalir di pipiku.

Apakah kamu masih ingat masa-masa indah yang telah kita lewati bersama? kamu ingat pertama kali kamu menggenggam tanganku? Mengantarkanku pulang? Dan pertama kali melakukan hal gila namun begitu indah, hal gila yang tak mungkin aku sebutkan dan ceritakan disini, hal-hal gila itu cukup aku dan kamu saja mengetahuinya. Jujur saja, aku rindu hal-hal gila itu, hal gila yang tak pernah aku rasakan lagi sekarang.

Aku ingat semua hal yang telah kita lakukan dan kita lewati bersama. aku ingat semua itu, aku ingat hingga bagian terkecilnya. Aku ingat saat kita terjebak hujan di ATM, awalnya aku kira ini akan membosankan, bagaiman tidak membosankan, kita terjebak selama berjam-jam di ATM dengan cuaca yang tidak bersahabat, hujan lebat, angin besar, dan petir dimana-mana. Tapi aku senang, aku senang karena saat itu aku terjebak hujan bersamamu. Ya kamu, orang yang aku sayangi. Aku senang bisa berlama-lama bersamamu pada saat itu, menghabiskan waktu lebih lama dan lebih lama lagi. Tak ada kata bosan jika aku bersamamu.

Tapi sekarang, jangankan menghabiskan waktu bersama, sms, bbm dan telepon pun sudah jarang. Bertemu kamupun sekarang sudah sulit, padahal dulu setiap hari aku selalu bisa bertemu dan melihatmu dengan begitu jelas dan dekat. Dulu sama sekali tidak ada jarak di antara kita, dulu kita kemana-mana selalu bersama, dan selalu menghabiskan waktu bersama. Dan dulu  aku selalu ikut kemanapun kamu pergi, tapi sekarang kemanapun kamu pergi aku tak boleh ikut.


Aku selalu bilang “aku rindu kamu yang dulu”, ya memang aku merindukan kamu dan kita yang dulu. Aku selalu rindu masa-masa itu, masa-masa indah yang sekarang sudah hilang entah kemana, masa-masa indah yang tak pernah lagi aku rasakan. Kapan kita bisa kembali seperti dulu? Apakah semua itu tak akan pernah lagi aku rasakan? Apakah semua itu hanya akan menjadi kenangan? Aku tak membutuhkan kenangan indah jika itu bener-bener akan menjadi kenangan! Yang aku ingingkan hanyalah agar bisa terus bersamamu.

Nama : Julia Kartika
NPM  : 14213716

Kelas  : 2EA03

Selasa, 25 November 2014

PENGABAIANMU


Aku yang sekarang sudah mulai sayang dan takut kehilangan, mencoba untuk memperthankan kebersamaan kita agar hubungan ini baik – baik saja dan mencoba mengerti dengan segala kesibukanmu yang membuatmu lupa akan hadirku, mencoba memahami semua perubahan sikap yang terjadi padamu dan mencoba sabar atas segala hal yang akhir – akhir ini membuatku penat akan semuanya.

Kepenatan yang sudah meracuni otakku ini membuatku lepas kendali, membuatku tidak dapat lagi mengontrol segala tindakanku. Aku yang membutuhkan perhatianmu tapi kau malah mengabaikanku, membiarkanku berjalan sendiri tanpa arah dan tujuan yang jelas. Aku tidak terbiasa seperti ini, seperti anak kecil yang tersesat dari ibunya. Aku butuh kamu untuk menuntun jalan dan arah tujuanku, aku ingin kita selalu berjalan berdampingan seperti dulu.

Apakah kamu ingat semua kenangan yang telah kita lewati bersama? Kita menangis dan tertawa bersama, dan telah melewati segala suka dan duka yang kita hadapi. Di saat aku sedih dan terpuruk akan semua masalah yang telah menderaku, kau selalu ada disisiku, selalu menemaniku tanpa enggan beranjak sedikitpun untuk meninggalkanku. Dan di saat kamu yang terpuruk, aku selalu ada disisimu dan memberimu semangat. Aku rasa kita telah saling melengkapi satu sama lain. Tapi kenapa sekarang semua sikapmu telah berubah?

Genggaman tanganmu dan hangatnya pelukmupun tak pernah lagi aku rasakan, bahkan tak ada lagi tangan yang menghapus setiap tetes air mata ini, tak ada pelukan yang membuatku tenang dan membuatku nyaman, yang mebuat tangisku sedikit mereda, yang membuatku sadar bahwa kamu bener – bener ada dan nyata. Tapi dengan sikapmu yang sekarang, aku malah berpikir kalau kamu semu dan tak pernah nyata, kau bagai bayangan di waktu senja, yang semakin lama akan semakin menghilang di telan oleh gelapnya malam.

Mungkin kamu sudah lelah dengan segala sikap pencemburu ku? Atau sikap Overprotektif ku akhir – akhir ini? Harusnya kamu tau aku seperti itu karna aku tidak mau kehilanganmu, kehilangan orang yang jelas – jelas aku cintai. Tapi mungkin caraku salah, terlalu menggenggammu hanya akan membuatmu semakin jenuh dan menjauh, semakin membuatmu tertekan dan terkekang. Tapi aku harus bagaimana? Harus diam dan menahan semua kesakitan ini sendirian? Aku hanya wanita biasa yang belum cukup dewasa dalam mengatasi masalah – masalah seperti ini.

Salahkah aku jika aku berharap untuk tetap menginginkan kamu yang dulu tanpa ada perubahan sedikitpun? kamu yang begitu menyayangi dan memperhatikanku dengan setulus hatimu, yang selalu bisa membuat senyum di wajahku. Bukan kamu yang sekarang, yang begitu cuek dan bahkan cenderung tidak perduli padaku, dan bukan kamu yang sekarang yang selalu mebuat tangis di wajahku.

Aku membutuhkanmu, sangat membutuhkanmu, aku tak kuat jika terus menerus seperti ini, di abaikan oleh orang yang jelas - jelas aku sayangi. Mengapa kau begitu tega? Mengapa kau melakukan ini semua? Mebuatku jatuh cinta tapi pada akhirnya justru membuat luka.

Berapa banyak tetesan air mata lagi yang harus jatuh dari mataku ini agar kamu mengerti perasaanku, bahwa AKU SANGAT MENCINTAIMU. Kamu seakan – akan tak perduli dan tak menghiraukannya. Apa sekarang hanya aku yang mencintaimu dan berjuang untuk mempertahankan semua ini sendirian? Jika kamu memang sudah tak mencintaiku dan tak menginginkanku lagi, aku akan coba mengerti, aku akan coba untuk menghilangkan rasa sayang yang sudah terlanjur sangat mendalam terhadapmu. Mungkin sulit bagiku untuk benar – bener menghilangkan semua perasaan ini, karena sosokmu sudah sangat melekat dihati dan pikiranku.


menjauh dari kehidupanmu, dan berusaha menahan diri untuk tidak lagi memperdulikanmu apakah aku sanggup?



Nama : Julia Kartika
NPM  : 14213716
Kelas  : 2EA03

SELEMBAR KERTAS PUTIH


Seekor anak beruang suka mencari-cari kesalahan. Dengan cekatan, ia akan mampu menunjukkan kesalahan teman-teman dan orangtuanya. Bahkan jika sesuatu terjadi pada dirinya, maka ia menyalahkan teman dan orangtuanya. "Aku jatuh karena Ayah meletakkan ember di sembarang tempat," kata beruang kepada ayahnya saat ia terjatuh di kamar mandi.

"Kamu mengalami musibah ini karena kamu tidak berhati-hati. Oleh karena itu, kalau berjalan harus hati-hati," kata anak beruang kepada seekor kijang yang terkilir kakinya.

Pada suatu hari, anak beruang berjalan-jalan di pinggir hutan. Matanya tertuju pada sekelompok lebah yang mengerumuni sarangnya. "Wah, madu lebah itu pasti sangat manis. Aku akan mengambilnya. Aku akan mengusir lebah-lebah itu!" Ia pun mengambil sebuah galah dan menyodok sarang lebah itu dengan keras. Ribuan lebah merasa terusik dan menyerang anak beruang. Melihat binatang kecil yang begitu banyak, anak beruang lari terbirit-birit. Lebah-lebah itu tidak membiarkan musuhnya pergi begitu saja. Satu ... dua ... tiga, lebah-lebah menghajar dengan sengatan. "Aduh ..... tolong ..... !" Byur!! Beruang menceburkan dirinya ke sungai. Tak lama kemudian, lebah-lebah itu pergi meninggalkan anak beruang yang kesakitan.

"Mengapa Ayah tidak menolongku? Jika Ayah sayang padaku, pasti sudah berusaha menyelamatkanku. Semua ini salah Ayah!" Ayah beruang diam sejenak, lalu mengambil selembar kertas putih. "Anakku, apa yang kamu lihat dari kertas ini?" "Itu hanya kertas putih, tidak ada gambarnya," jawab anak beruang.

Kemudian, ayah beruang mencoret kertas putih dengan sebuah titik berwarna hitam.

"Apa yang kamu lihat dari kertas putih ini?" "Ada gambar titik hitam di kertas putih itu!"
"Anakku, mengapa kamu hanya rmelihat satu titik hitam pada kertas putih ini? Padahal sebagian besar kertas ini berwarna putih. Betapa rnudahnya kamu melihat kesalahan Ayah! Padahal masih banyak hal baik yang telah Ayah lakukan padamu." Ayah beruang berjalan pergi meninggalkan anaknya yang duduk termenung.

Pembaca, mari kita belajar mengoreksi diri sendiri sebelum kita menyalahkan orang lain. Jangan hanya melihat sisi buruk suatu masalah, tetapi kita perlu juga melihat sisi baiknya. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Jangan jadi anak beruang, jadilah manusia!



Nama : Julia Kartika
NPM  : 14213716
Kelas  : 2EA03

C I N T A


Salah satu pasien favorit kami terbiasa keluar masuk rumah sakit kecil setempat, dan kami semua dari bagian bedah telah begitu mengenal dia dan suaminya. Meski menderita kanker yang mematikan disertai derita sakitnya, tak pernah ia lalai memberi kami senyum atau dekapan.

Setiap kali suaminya bertamu, ia langsung begitu suka ria seakan bara menyala... Suaminya seorang pria yang baik, sangat sopan dan ramah bersahabat sama seperti istrinya itu. Saya telah begitu terbiasa dan seakan terikat pada mereka dan bahkan selalu merasa senang merawatnya.

Sangat kukagumi ekspresi cinta kasih mereka. Setiap hari, ia membawakannya bunga-bunga segar dan sebuah senyuman, lalu ia duduk diranjangnya sambil berpegangan tangan dan berbicara pelan-pelan. Ketika sakitnya terlalu keras dan ia menjerit atau jadi bingung, suaminya merangkulnya lembut disertai bisikan-bisikan hiburan sampai ia tertidur. Ia menghabiskan setiap saat yang ada disamping tempat tidurnya, memberinya sedotan-sedotan air minum dan membelai keningnya. Setiap malam, sebelum ia kembali pulang, ia menutup pintu sehingga mereka bisa tinggal berduaan saja. Ketika ia sudah pergi, kami lihat istrinya tertidur damai dengan sebuah senyum dibibirnya.

Tapi pada malam ini, keadaannya menjadi lain. Segera setelah aku melapor hadir, perawat harian yang bertugas memberitahu bahwa keadaannya menjadi makin memburuk saja dan dikuatirkan tak akan kuat bertahan sampai esok. Meskipun aku sedih, aku tahu ini yang terbaik. Setidaknya sahabatku ini tidak perlu menderita sakit lebih lama lagi.

Aku tinggalkan kantor dan pergi memeriksanya dulu. Waktu aku memasuki kamarnya, ia membangunkan diri dan bersenyum lemah, tetapi pernapasannya sudah berat dan aku bisa mengira ini tak kan tahan lama. Suaminya duduk disampingnya, tersenyum, dan juga berkata "Kekasihku dan Cintaku akhirnya akan menerima pahalanya"

Mataku mulai membasah, jadi aku tanya apakah ada sesuatu yang diperlukan dan cepat-cepat menghilang. Aku tawarkan perawatan dan hiburan sepanjang malam itu, dan sekitar tengah malam ia meningggal dunia, didampingi suaminya yang masih memegangi tangannya. Aku menghiburnya dan dengan air mata menuruni pipinya ia berkata, "Tolong, izinkan aku tinggal sebentar lagi bersamanya, tolong, boleh ya..?" Aku mendekapnya dan menutup pintu dibelakangku.

Aku berdiri diluar pintu, menghapus air mataku dan merasakan kehilangan sahabatku dan senyumnya. Dan aku bisa merasakan sakit pedih suaminya dalam hatiku sendiri. Tiba-tiba dari dalam kamar itu terdengar bunyi nyanyian suara pria terindah yang pernah kudengar.? Kedengarannya begitu mencekam - seram, hampir-hampir menegakkan bulu roma - ketika suara itu menggema, beralunan melewati lorong-lorong dan serambi-serambi. Para jururawat lainnya keluar melongok dilorong mendengarkannya menyanyikan lagu "Beautiful Brown Eyes" yang seakan meledak keluar dari paru-parunya.

Ketika lagu itu mulai berakhir dan suaranya menghilang, pintu kamar terbuka dan ia memanggilku. Ia menatap dalam-dalam mataku, merangkulku, katanya, "Dari sejak hari pertama kami bertemu, lagu itu kunyanyikan untuknya setiap malam. Biasanya aku tutup pintu dan mengecilkan suara agar tak sampai mengganggu pasien-pasien lainnya. Tapi malam ini aku inginkan kepastian bahwa ia mendengarkanku selagi dalam perjalanan kesurga. Ia harus tahu bahwa ia selamanya akan menjadi cintaku. Mohon mintakan maaf pada pasien-pasien lain yang merasa terusik. Aku benar-benar tak tahu bagaimana nantinya tanpa dia, tapi aku akan terus menyanyikan lagu padanya setiap malam. Kau pikir ia akan mendengarku?"

Aku mengangguk mengatakan "iya", tak berdaya menahan air mataku. Ia merangkulku lagi, mengecup pipiku, mengucap terima kasih telah menjadi perawat sekaligus sahabat mereka. Ia berterima kasih juga kepada perawat lainnya, lalu berbalik dan berjalan menelusuri balai, punggungnya agak membungkuk, dan dengan lembut menyiulkan lagunya itu. Sambil mengawasinya berjalan pergi aku berdoa semoga aku, juga, suatu hari bisa mengenal jenis cinta kasih kekal seperti itu.



Nama : Julia Kartika
NPM  : 14213716
Kelas  : 2EA03



BE FRIEND


Blue jeans , jaket coklat dan sepatu kats putih yang kau kenakan di sore mendung ini. Mataku yang sejak lalu mencari dirimu tetapi hanya bisa menangkap bayangmu saja lalu mengikutinya dari belakang. Tapi kali ini di sore hari yang sedang di dera mendungnya cuaca, aku melihatmu bukan hanya bayangmu dan aku kini berada tepat di depanmu. Tak sedikitpun aku tunjukan yang sesungguhnya terjadi. Aku hanya berlalu pergi meninggalkanmu berpura-pura mampu tak melihatmu. Berjalan lurus tanpa menoleh sedikit pun terus berjalan dibimbing angin sore yang dingin dan mulai terasa menusuk tulang seperti dia yang sempat membuat rasa kecewa yang menusuk sedalam dinginnya angin di sore  ini.

Yang sebenarnya ingin aku lakukan adalah menatapmu dan tersenyum tapi tak bisa. Cahaya pagi telah mengambilnya dari awal hari  sehingga sore ini tak ada sedikit kesempatanpun utukku. Aku memang tidak mempunyainya kesempatan seperti sejumput rumput di gurun pasir. Tak ada sedikitpun ruang dan lahan untuk sejumput rumput kecil ini di situ. Hanya matahari yang bersinar terik seterik dia yang kau pilih untuk menyinarimu. Akhirnya aku benar-benar menghilang di sore itu meninggalkan dia sendiri bukanya aku benci . Aku hanya lelah aku sangat lelah mencoba sekuat tenaga dan sekuat hati untuk menanam rumput kecil di gurun pasir. Dan aku tau untuk bunga yang indah saja tak punya sedikitpun ruang untuk hidup bahagia di gurun apalagi sejumput rumput kecil ini. Langkah kaki semakin menjauh rintik hujan berdatangan, langit mulai meruntuhkan banyak air.

setelah cukup jauh dari keberadaanmu ku putarbalik langkahku, aku berlari kembali ke tempatmu dan berlari secepat mungkin untuk sampai. Setelah sampai aku melihat seorang yang sedang menangis diantara hujan sehingga air matanya tak terlihat, tapi aku tau kalau ia menangis cukup deras. Berjalan pelan ke arahnya dan terseynum membimbingnya ke tempat aman bagaikan angin sore yang menuntunku tadi. "Kau kembali?"
  
"Ya ternyata sore ini masih memberiku kesempatan untuk cepat berlari kembali ke sini"
"Tapi kenapa kenapa kau malah kembali aku telah membuatmu kecewa?"
"Memang rumput tak bisa tumbuh di gurun, tapi jika ada oase bening yang membuatnya tumbuh?"
"Ya tapi hanya di sekitanya sajakan?"
"Tentu" 


Kami berdua pun tersenyum bersama dan berjabat tangan intinya kita hanya bisa berteman. Menjadi teman akan lebih baik dari apapun teman adalah hal yang terindah untukku maka dari itu jadilah temanku agar kau bisa menjadi yang terindah untukku.

Nama : Julia Kartika
NPM  : 14213716
Kelas  : 2EA03


PERTANDA DARI SAKURA


Hari ini hari yang cerah, semoga wajahmu kan secerah siang ini. Kudapati dirimu sedang termenung tenggelam dalam duniamu. Bagai terhanyut dalam kilatan cat Glotex yang kau torehkan pada kanvas yang sudah menggambarkan sesuatu. Aha itu aku, iya kan?

Aku duduk disampingmu, memandangi lekuk wajahmu. Menikmati aroma semerbak yang keluar dari lehermu. Aku sengaja tak bersuara atau menyapa, aku hanya tak ingin mengganggu, mengganggu malaikat kecilku. Tubuhmu yang ringkih terlihat rapuh seolah ingin terjatuh. Kumainkan beberapa helai rambut hitammu, kau masih asik dengan duniamu.

Aku masih menunggu, menatapmu dalam diam. Mungkin kau sadar, kau tersenyum senang padaku dan berkata “Tunggulah sebentar”. Sungguh sampai kapanpun aku akan menunggumu. Walaupun Matahari bersinar terik ketika menjelang tengah hari, atau dingin yang menusuk saat tengah malam bahkan jika aku harus diguyur hujan badai, apapun asal kau bersamaku. Itu cukup!

Kau menyelesaikan lukisanmu, kulihat tanganmu penuh dengan warna biru, hijau atau warna apapun, semua itu tidak menutupi indahnya tanganmu. Awalnya kukira itu gambarku yang sedang tersenyum namun aku baru sadar. Kau melukis kita berdua, sebagai pasangan kan maksudmu? Aku tau itu.

Kau meletakkan lukisan itu diujung teras, lalu kembali duduk bersimpuh bersamaku. Memandangi awan putih yang berarak dan saling mengejar dalam tempo yang lambat. Kau berkata padaku bahwa kau melihat seekor ibu kelinci di langit biru. Lalu kau memandangiku dengan tatapan yang tak kumengerti.
“Apa?” pertanyaan itu terlontar secara refleks, dan jawabanmu hanya membuatku menarik nafas “Kelinci adalah symbol Playboy. Jangan-jangan ini pertanda bahwa kau..” Tuhan! Betapa polosnya gadis disampingku ini.

“Apa jika aku melihat keranda di awan itu aku akan mati?” tanyaku sedikit sebal, dia hanya membalas dengan satu pukulan pelan di pundakku. Hari sudah menjelah sore, kuajak kau pergi ke tempat yang ku tau kau akan sangat menyukainya. Pasar malam.

Kau berganti pakaian menggunakan kimono ungu dengan bunga-bunga merah, rambut hitammu kau gulung dengan sedikit terurai di bagian depan, entah kau memakai jenis make up apa yang bisa membuat pipi menjadi merah. Namun warna Merah glossom itu membuatku terpesona.

Pasar malam itu diselenggarakan di lapangan dekat pusat kota Kyoto, aku menggandeng tanganmu. Takkan kubiarkan lepas, setidaknya untuk saat ini. Kuajak kau untuk sekedar duduk santai di bawah pohon sakura.
Kau tidak terlalu suka sakura, sebenarnya aku juga tidak suka. Tapi..

Sekali lagi terus kupandangi wajah lugumu, aku ingin otakku merekam semuanya malam ini. Tak ingin dan tak kan pernah lupa.

Kita tertawa bersama dengan dendang alunan instrument jepang kuno. Raut muka sebal terpancar darimu saat kau taak pernah berhasil menangkap ikan koi kecil itu dengan jaringmu. Rambutmu sedikit berantakkan saat kau menggeleng-gelengkan kepalamu. Kau manis. Sangat manis,

Malam telah larut sebenarnya aku tak ingin mengajakmu pulang tapi kau harus pulang. Dalam perjalanan kerumahmu entah apa yang mengganggu pikiranmu, kau terdiam. Aku tak ingin menyela kubiarkan kau larut dalam duniamu.

Kulihat rumah kayu dengan lampion merah di gerbangnya. Itulah rumahmu, tak seperti biasanya, kau malah tetap berdiri dan memandangku. Jika ini hari biasa mungkin aku akan mengelak dari pandanganmu, tapi ini lain. Aku tetap ingin menatapmu, menelaah jauh ke mata coklatmu, aku seakan bisa melihat hari ceriamu kelak. Aku tersadar saat kau berkata “kau tak akan meninggalkanku kan?” pertanyaan itu menohok hatiku. Menamparku dan seakan membuatku terpental ke dasar hatiku.

“menurutmu?” kucoba untuk meyakinkannya dengan memeluknya, “bunga sakura? Bukankah kau pernah berkata..”

“sstt  bisakah kau diam agar aku bisa leluasa memelukmu?” kuhentikan perkataannya, “aku harus pergi” kugenggam tangannya, ini mungkin yang terakhir. Sungguh aku tak bisa mengatakannya, kau boleh membenciku karena aku lelaki pengecut yang tak berani untuk berterus terang. Dan hanya memberikan tanda untuk melihat gugurnya bunga sakura, aku ingat aku pernah berkata bahwa gugurnya bunga sakura adalah tanda perpisahan. Tak kusangka kau masih ingat, maaf. Nyaliku menciut saat kalimat aku harus pergi tertahan ditenggorokanku. Aku tak berani, aku tak punya nyali melihat kau menagis, ataupun bersedih karenaku. Sungguh bukan berarti melupakanmu. Aku memang meninggalkanmu, untuk saat ini. Tapi aku janji akan menemui mu kelak. Ya kelak..




Nama : Julia Kartika
NPM  : 14213716
Kelas  : 2EA03


CARA MEMBUAT SUSHI

Seletah sebelumnya kita sudah membahas tentang makanan-makanan khas Jepang, maka sekarang saya akan memberikan sebuah resep sederhana untuk membuat sushi dengan bahan-bahan yang mudah untuk di dapatkan. Atau mungkin bahan-bahan ini selalu ada di dapur rumah anda.

Bahan-bahan
Beras pulen
100 gram
Beras Ketan
50 gram
Nori
4 lembar
Cuka
secukupnya
Gula Pasir
2 sendok makan
Garam
1 sendok teh
Air
3 sendok makan
Sosis Sapi
4 buah
Kentang
8 buah
Nugget
4 buah
Telur Ayam
3 butir
Wortel
1 buah

Cara Membuat
Siapkan bahan-bahan isiannya seperti, wortel yang sudah di rebus hingga matang, terlur yang sudah didadar tipis menjadi 3-4 buah. Nugget bentuk stik, kentang dan sosis yang sebelumnya sudah di goreng terlebih dahulu hingga matang.





1.      Selanjutnya aron nasi sebentar, setelah itu kukus sampe matang, tambahkan campuran gula ,cuka dan garam yang telah dilarutkan dengan 3 sendok makan air tambahkan kedalam nasi yang dikukus tadi, cicipi agar rasa asam manis dan asin terasa. Setelah matang angkat sisihkan.







1.      Lalu ambil satu lembar nori dan letakkan nasi panas yang telah kita buat sebelumnya di bagian atas nori, atur dan ratakan nasi tersebut hingga menutupi nori. Tetapi usahakan jangan sampai menutupi sisi bagian atas dan bawah nori. Sisakan space atau rungan di bagian tersebut agar nori dapat merekat dengan baik dan sempurna.






1.      Selah nasi, berikutnya letakkan telur dadar di atas nasi kemudian susun isian dari sushi tersebut seperti wortel, nugget, sosis, dan kentang. Antur isian tersebut sehingga saat di potong nanti akan terlihat indah dan menarik. Setelah semua isiannya di masukkan, mulailah dengan menggulung sushi secara perlahan sambil di padatkan. Untuk menggulung sushi, tidak harus dengan menggunakan bambu atau alat penggulung sushi. Sushi bisa di gulung dengan mengalasi sushi dengan alas pelastik di bawahnya.






Setelah sushi sudah tergulung dengan sempurna, maka sushi sederhanpun siap untuk di potong dan di santap bersama keluarga dan orang-orang yang ada sayangi. Dan sushi ini dapat di nikmati dengan kecap asin merek apa saja. Jadi selamat mencobanya di rumah yaa


REFERENSI

Nama : Julia Kartika
NPM  : 14213716

Kelas  : 2EA03



Sabtu, 22 November 2014

MAKANAN KHAS JEPANG


Setelah sebelumnya saya sudah membahas tentang kesenian kebudayaan dan tempat wisata di Jepang. Belum afdol rasanya kalau kita belum membahas tentang makanan-makanan khas Jepang. Bagi kebanyakan orang mungkin menganggap makanan Jepang yang paling terkenal dan layak dicoba adalah sushi. Padahal sushi bisa dibilang hanya secuil dari gunung es. Masih ada banyak lagi kuliner khas Jepang yang tak kalah lezat dengan sushi yang wajib anda ketahu. Berikut ini adalah beberapa makan khas Jepang:

Sushi




Sushi merupakan makanan khas Jepang yang sangat populer bukan hanya di negara asalnya tapi juga di luar negara Jepang, termasuk Indonesia. Sushi dibuat dari nasi dengan tambahan makanan laut, telur, dan sayuran segar. Sushi memiliki banyak kelebihan, selain penampilannya yang cantik dan menggugah selera, sushi juga memiliki rasa yang enak dan termasuk makanan yang sehat. Sushi biasanya disantap sebagai menu sarapan pagi, tetapi sushi juga disediakan pada saat ada acara-acara tertentu. Sushi dinikmati dengan wasabi dan kecap asin.




Sashimi



Sashimi merupakan makanan khas Jepang yang hampir sama dengan sushi. Sashimi lebih dulu ada sebelum sushi. Perbedaan sashimi dengan sushi terletak pada nasi. Sashimi merupakan makanan mentah murni khas Jepang. Sashimi terbuat dari makanan laut yang disantap bersama kecap asin dan wasabi.





 Shabu-shabu


 Shabu-shabu merupakan makanan khas Jepang yang berisi irisan tipis daging, tahu, jamur dan sayuran. Daging yang biasanya dipakai adalah daging sapi, tetapi terkadang dipakai daging ayam, ikan, dan gurita. Shabu-shabu dimasak di dalam sebuah panci khusus. Daging shabu-shabu dinikmati bersama saus Jepang yang mengandung wijen yang disebut gomadare.




Sukiyaki


 Sama seperti shabu-shabu, sukiyaki merupakan makanan khas Jepang yang disajikan di dalam sebuah panci dengan maksud sambil dimasak. Sukiyaki berisi irisan daging sapi yang tipis, sayuran, jamur, dan tahu. Cara memasak sukiyaki adalah dengan direbus. Irisan daging sukiyaki disantap dengan cara dicelupkan ke dalam kocokan telur ayam yang disajikan di mangkuk kecil yang terpisah.




Udon


 Sebenarnya udon berasal dari Tiongkok. Kata udon sendiri berasal dari kata Tiongkok, yaituwonton (artinya pangsit), yang kemudian dilafalkan dengan kata undon/udon.Udon merupakan mie ala Jepang yang terbuat dari tepung terigu. Biasanya, Udon memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran mie pada umumnya. Selain ukuran tersebut, udon memiliki ukuran yang tipis dan kecil-kecil. Udon juga memiliki berbagai macam jenis berdasarkan cara memasaknya dan isinya.




Ramen


 Orang Jepang sangat menyukai ramen untuk disantap sebagai makanan sehari-hari. Sebenarnya, ramen bisa dikatakan sebagai ‘mie instannya orang Jepang’. Ramen dikemas di dalam sebuah cup. Cara memasak ramen juga sama dengan memasak mie instan di dalam cup, yaitu cukup menambahkan air panas saja ke dalamnya dan tunggu hingga mie menjadi lunak dan siap untuk disantap.




Onigiri


Onigiri merupakan makanan khas Jepang yang berbahan utama nasi putih. Nasi putih ini dipadatkan dengan tangan atau dengan pencetak khusus onigiri. Umumnya, Onigiri dibungkus dengan lembaran rumput laut dan diisi dengan udang, mayonnaise, daun bawang, ume(asaman buah plum), dan tarako & mentaiko (telur ikan terbang).





Tempura


 Tempura lebih dikenal sebagai makanan khas Jepang. Sebenarnya tempura diperkenalkan oleh bangsa Portugis pada abad ke-15. Tempura memiliki arti “memasak”. Kini, tempura sudah mendunia dan sangat populer di berbagai negara. Tempura terbuat dari makanan laut dan sayuran yang dimasak dengan cara digoreng dan dibalut dengan tepung renyah.





Mochi


 Mochi adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Kue mochi memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama kali dimakan, dan lama kelamaan menjadi lengket.




Takoyaki 


 Takoyaki sendiri memiliki arti ‘gurita panggang’. Takoyaki merupakan makanan khas Jepang yang termasuk ke dalam kategori cemilan. Adonan takoyaki berbahan dasar tepung terigu. Takoyaki diisi dengan gurita, keju, dan daun bawang. Setelah matang, takoyaki diberi tambahan saus mayonnaise, rumput laut, dan serutan ikan cakalang yang menambah nikmat pada saat disantap.




Okonomiyaki


Okonomiyaki adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan. Okonomiyaki adalah salah satu jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman nasi putih. Okonomiyaki sering dimakan dengan sendok datar yang disebut kote (hera) yang juga berfungsi sebagai sodet sewaktu membalik okonomiyaki. Jenis okonomiyaki yang paling klasik disebut butatama dengan isi berupa irisan tipis daging babi dan ikatama dengan is berupa irisan cumi –cumi. Modanyaki (modernyaki) adalah jenis okonomiyaki dengan tambahan mie yang sudah dikukus agar orang yang makan menjadi cepat kenyang.





Teriyaki


 Teriyaki adalah cara memasak makan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang di atas wajan atau kisi –kisi dari besi untuk memanggang dengan menggunakan saus teriyaki (tare). Saus teriyaki dibuat dari kecap asin (shoyu), sake untuk memasak, dan dula pasir. Sewaktu sedang membuat teriyaki, bahan –bahan makanan yang akan dipanggang dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali hingga betul –betul masak. Di Jepang, bahan yang banayak dipakai pada masakan teriyaki adalah ikan (salem, Tongkol, Mackarel, Trout, Marlin), sedangkan di luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayma, sapi, babi) atau cumi –cumi maupun bahan dari ubi konnyaku.




Yakitori


 Yakitori bisa disebut juga sate jepang karena bentuknya mirip dengan sate Indonesia. Biasanya Yakitori terbuat dari daging babi, sapi, ataupun ayam. Daging dipanggan hingga renyah dan dilumuri saus khusus berwarna kecoklatan. Yakitori dimakan bersama sake Jepang.




Tonkatsu


Konon Tonkatsu merupakan makanan jaman dahulu untuk raja Jepang. Tapi sekarang makan ini bisa dinikmati siapa saja. Biasanya Tonkatsu terbuat dari daging babi yang digoreng renyah. Tapi sekarang biasanya terbuat dari daging sapi yang lebih enak. Tonkatsu setelah matang biasanya disajikan dengan parutan sawi dan wortel yang diberi mayones. Kemudian diberi saus khas yang dapat memperkuat rasa tonkatsu.

REFERENSI

Nama : Julia Kartika
NPM  : 14213716
Kelas  : 2EA03